A.
Latar
belakang.
Ø Pengertian
stress.
Stress
secara umum adalah suatu keadaan dimana kita mempersepsikan kesenjangan antara
sumber daya yang kita punya dengan tuntutan keadaan. Stress bisa dibagi 2 yaitu
physical atau fisik dan psychological
atau psikologis. Suatu keadaan atau kejadian yang memicu stress disebut
stressor. Hal hal seperti pekerjaan, tugas kuliah, keadaan keluarga , atau
bahkan suhu panas dan macet adalah stressor yang umum terjadi di kehidupan kita
sehari hari.
Ø Bunuh
diri di Indonesia.
Fenomena
bunuh diri di kalangan remaja di Indonesia dari bulan januari sampai juni 2012
saja tercatat hingga 20 kasus (Komnas Anak). Dari kasus itu pemicu bunuh diri
terbanyak adalah masalah cinta remaja (8 kasus) , masalah ekonomi (7 kasus),
masalah keluarga (4 kasus) dan masalah sekolah (1 kasus).
Dari
situ bisa kita lihat bahwa stressor yang ada sehari hari pun sudah memungkinkan
untuk jadi pemicu bunuh diri pada mereka yang rentan. Remaja yang sedang dalam
masa peralihan yang kita tahu tidak mudah, bisa menambah resiko prilaku
membahayakan diri apabila tidak mampu mengelola stressnya dengan baik.
Ø Pengertian
sosialisasi
Brim (1966) mendefinisikan sosialisasi sebagai proses dimana seseorang memperoleh
pengetahuan, kemampuan dan dasar yang membuat mereka mampu atau tidak mampu
menjadi anggota dari suatu kelompok. Bisa kita simpulkan bahwa sosialisasi
adalah proses asimilasi dan akomodasi nilai dan norma yang dibutuhkan untuk
menjadi anggota suatu kelompok (masyarakat).
B.
Tujuan kegiatan.
·
Memberi edukasi
terhadap mahasiswa pada khususnya untuk dapat lebih sensitive mengenali
individu individu yang rentan dalam melakukan prilaku membahayakan diri.
·
Sebagai masukan bagi
kelompok dan kelas tentang metode sosialisasi suicide awareness yang baik
pada mahasiswa, terkhusus mahasiswa psikologi.
C. Rancangan kegiatan.
Pada
awalnya kelompok ingin melakukan semacam edukasi menggosok gigi yang baik
dengan target anak-anak. Namun, karena kurangnya referensi kami mengenai hal
tersebut salah satu dari anggota mengemukakan ide mengenai sosialisasi “suicide prevention” pada mahasiswa.
Dasarnya
adalah, kita sebagai mahasiswa psikologi yang mempelajari proses mental manusia
tentu diharapkan setidaknya dapat mengenali meskipun secara kasar, individu
yang rentan melakukan prilaku ini. Meskipun tentu untuk penanganan yang baik
akan dibutuhkan skill dan pengetahuan yang melampaui jenjang pendidikan S1
namun, diharapkan kegiatan ini dapat memberikan awareness pada kita semua
tentang fenomena bunuh diri.
D.
Metode.
Kelompok
berencana menggunakan media video yang berisi konten mengenai sosialisasi bunuh
diri dalam kemasan drama musikal. Hal ini dirumuskan setelah melalui proses
inkubasi ide, diketahui bahwa 2 dari 4 orang kelompok kami memiliki kemampuan
menyanyi yang baik, sehingga kelompok memutuskan untuk mengeksploitasi
kelebihan ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar